ceritasange.com – kisah ku ini terjadi di tahun 1998, waktu itu aku masih umur 22 thn, aku melakukan percintaan dengan 2 gadis lesbian, sebut saja lina 23 thn, dan lisa 22 thn.

aku mengenal lina di lokasi syuting sebuah film percintaan yang kebetulan di film itu aku menjadi pemeran utama pria nya bersama 3 pemeran utama wanita dan salah satu nya itu lina. berhubung karena 2 pemeran utama wanita lainnya sudah punya pasangan yang mengantar ke lokasi syuting, ini membuat aku jadi lebih akrab dengan lina.

aku dan lina sering ngobrol2 tentang apa saja kecuali relationship. sampai pada suatu hari, saat kami berdua ada di ruang rias, aku mengarahkan pembicaraan ke arah sex. tapi lina tidak banyak cerita, dia hanya bertanya mulai dari kapan aku pernah bercinta, dengan berapa wanita, sampai gaya apa yang paling ku suka.

dan sampai suatu hati, lina mengajukan pertanyaan yang membuat aku bingung.

“don, aku butuh bantuan kamu, tapi kamu bisa nyimpen rahasia ga?”

aku pun langsung mengangguk, karena pikiran ku sudah kotor saja, dan benar saja, dia mengajak ku kencan dengan syarat aku harus 100% mengikuti gaya permainan yang di ingin kan. dan di sore hari nya saat kami berdua harus menunggu jadwal berikut nya di malam hari, lina langsung mengajak ku mencari hotel terdekat menggunakan mobil nya

“don, bawa mobil ku ya?”

“oke lin, enak nya kamu aja gimana”

kami berud pun langsung pergi ke sebuah hotel di jakarta yang tidak jauh dari lokaasi syuting, tapi yang membuat ku sangat kaget, saat sampai di parkiran dia langsung membuka bagasi mobil nya dan mengambil 2 gulung kain putih.

melihat muka ku yang bingung dia bertanya pada ku

“kamu engga berubah pikiran kan?”

singkat waktu, aku pun sudah ada di kamar hotel itu dan berbaring di atas kasur hanya menggunakan celana dalam, dan dalam keadan tangan dan kaki ku di ikat dengan kain yang di bawa nya tadi. dia pun tidak membuang waktu lagi dan langsung membuka seluruh baju nya, hanya tinggal bh dan celana dalam nya saja yang berwarna abu2 yang masih ada di badan nya.

titit ku yang memang sudah tegak mengeras semenjak di perjalanan tadi seperti ingin keluar dari celana dalam. tapi aneh nya, dia tidak menyentuh ku sama sekali. hanya meremas2 toket nya dan mengerang mendesah kenikmatan sendiri.

beberapa menit kemudian dia melepas bh nya dan toket nya indah sekali, karena memang bagi ku bentuk lebih penting dari ukuran nya. dia pun meremas2 toket nya dan sesekali memelintir puting susu nya, lalu berkata pelan

“sekarang waktu nya laki2 di pakai oleh wanita”

aku hanya bisa diam dan akhir nya ku pejam kan mata, karena itu yang dia minta dari awal, aku kana menuruti permainan nya. dia pun mulai menyentuh ku, tangan nya merayapi seluruh badan ku dan meremas2 titit ku, agak sakit sebenarnya tapi tidak ku perlihatkan agar dia bisa sepuah nya menikmati badan ku.

beberapa menit sudah berlalu, aku pun menikmati permainan nya, dan akhir nya terdengar seperti suara celana yang di leapskan, dan dia pun menaiki badan ku. karena penasaran, aku pun mulai perlahan membuka mata ku, aku melihat dia mengarahkan memek nya pas di depan muka ku, dan meminta ku untuk menjilati nya. aku pun menjilati nya tanpa rasa jijik, karena aku hanya menemukan wangi memek yang di rawat kebersihan nya.

tidak lama, aku mendengar suara desahan2 kenikmatan nya, dan memek nya sudah sangat becek sekali, bukan karena air liur ku, tapi dari lendir kenikmatannya yang sudah sangat terangsang.

tapi kurasakan ada benda dingin menempel di paha ku, ternyata lina ingin menggunting celana dalam ku, mungkin karena susah melepaskan celana dalam ku dalam keadaan aku terikat, sekarang agak lega karena sudah tidak tertahan sama celana dalam lagi. dia pun langsung menempelkan kepala titit ku di bibir memek nya, dan kali ini terdengar suara desahan nya lebih lepas dan keras.

pelan tapi pasti, lina menurunkan pantat nya, dan memasukkan titit ku ke dalam lubang memek nya. lina pun sambil mendesah dengan nafas yang terengah2 terus menekan sampai masuk semua titit ku ke dalam memek nya.

walau dalam keadaan terikat dan terdiam, aku bisa meraskan denyut2 kenikmatan di dalam lubang memek nya. lalu lina pun mulai menggoyang pantat nya, semakin lama semakin kencang tapi bukan kenikmatan tapi sakit yang ku rasakan. titit ku seperti mau patah. gerakan nya berlangsung selama 2 menit, dan banyak sekali cairan yang keluar dari memek nya seperti sudah lama tidak melakukan hubungan sex selama bertahun2

lina langsung berdiri, melepakan titit ku dari lubang memek nya, dan langsung pergi ke kamar mandi tanpa memperdulikan aku yang belum mencapai orgasme. dan pikirku juga tidak akan mencapi klimaks dengan posisi terikat dan menyakitkan ini

tak lama kemudian lina keluar dari kamar mandi dan membersihkan titit ku dengan handuk yang sudah di basahi dan dalam keadaan masih terikat. dia mulai menciumi badan ku, dan sekarang dia mengulum titit ku dengan kuat seperti mau di telan habis oleh nya.

beda sekali lina yang tadi dengan yang sekarang yang penuh kehangatan walaupun lina melepaskan ikatan ku. dia memperlakukan ku lebih lembut dan lebih merangsang, tapi seperti nya kali ini lina sangat bernafsu dan ingin segera memasukkan titit ku ke dalam lubang memek nya. tanpa susah2 titit ku pun sudah masuk ke dalam memek nya, dan kali ini sangat basah ku rasakan di dalam memek nya. dia pun langsung mengayun kan pantat nya naik turun dan menggoyang nya kiri dan kanan.

saat itu yang  kami rasakan hanya kenikmatan yang luar baisa, dan hanya dalam waktu 3 menit lina sudah mencapai klimaks nya lagi dan jatuh tegeletak di dada ku. dan lina langsung melepas ikatan ku dan meminta ku segera mengentot nya

“Siksa aku don, hajar aku sampe aku kecapean don!!” katanya sambil membuka lebar kedua kaki nya sampai terlihat memek nya yang sudah sangat basah oleh lendir kenikmatan nya.

aku pun langsung mengentot nya dalam keadaan terlentang, doggy, miring dan kedua kaki nya di silangkan. di setiap gaya tersebut lina mencapai orgasme, sampai pada akhir nya aku sudah tidak sanggup menahan kenikmatan. aku memberi tau lina kalau aku ingin keluar, dia pun berkata

“iyaa don, keluarin ajaa sayang, keluarin sebanyak2 nya aku juga mau keluar ahhhh, sayanggggg ahhhhh”

aku pun mempercepat gerakan ku, tapi bingung nya lina sudah orgasme tapi aku belum walaupun aku sudah merasakan sudah di ujung titit ku. dan sekitar 2 menit, baru lah aku menyemprotkan sperma ku sampai 6 kali di dalam lubang memek nya lina, memang ini salah satu orgasme ku yang ternikmat.

setelah itu kami berdua ke kamar mandi untul bilas dan kami berpelukan erat dan melakukan nya lagi di kamar mandi. sambil berdiri, ku sandarkan badan lina ke tembok kamar mandi, lalu sambil berjalan ke kursi sofa dan berakhir di sana. dan mungkin karena lengkungan sofa, jadi membuat titit ku terbenam di dalam memek nya sampai mentok yang ku rasakan di ujung titit ku, dan aku melihat lina pun menggeliat hebat di sana.

saat kami berdua kembali ke lokasi syuting, kami tidak langsung turun dari mobil, karena katanya ada masalah penting yang mau di bicarakan dengan ku. akhir nya lina mengaku bahwa teman nya lisa yang pernah datang ke lokasi syuting waktu itu adalah pasangan lesbi nya. mereka berpacaran sudah hampir 1 tahun. lina yang katanya sempat benci dengan laki2, lebih dulu membujuk lisa yang pernah di tiduri pacarnya sekali untuk membukikan cintanya sebelum laki2 itu berangkat sekolah di luar negri, dan ternyata di sana dia punya wanita lain. dalam hatiku berkata, masih ada saja wanita yang bisa di bohongi dengan cara kayak gitu

lisa pun berhasil di bujhuk lina untuk tidak menyukai laki2 lagi, dan mereka berdua sepakat untuk menjadi sepasang kekasih. dan lina meminta bantuan ku yang di anggap nya tepat untuk meyakin kan ke lisa kalo berhubungan sex dengan laki2 tidak sesakit yang pernah lisa rasakan pertama kali sebelum nya

dan sampai lah di suatu kamar lina, lisa dalam keadaan terikat dengan mulut di sumpal rapat dengan alasan lina ingin mencoba gaya baru dan lisa mengikuti nya saja. padahal aku yang masuk dan membuat lisa merasakan kenikmatan berhubungan sex yang sebenarnya.

setelah lisa sudah dalam keadaan terikat kuat, lina keluar meninggalkan kamar. aku pun langsung masuk dan menutup pintu kamar dengan rapat. bisa ku lihat ada pancaran kaget dan takut pada muka lisa, aku pun iba dan tak tega melihat nya tapi aku sudah janji pada lina untuk menolong mereka untuk kembali berhubungan dengan seorang laki2. aku pun bertekad dalam hati kalau aku harus berhasil. aku berpikir tak mungkin berhasil dalam hubungan pertama, karena dia baru sekali ngentot, dan itu sudah lama sekali, tentu saja lubang memek nya sudah rapat kembali.

dengan wajah yang takut, lisa memperhatikan setiap gerak ku dan membuat ku jadi sedikit minder. aku pun mulai meraba kaki dan paha nya, lalu ku ciumi seluruh badan nya. lisa yang tadi nya meronta sampai pergelangan tangan nya memerah sekarang mulai mengurangi pemberontakan nya, entah karena sakit, cape, atau dia tau kalau aku tidak bermasud untuk menyakiti nya. sambil ku ciumi, ku remas2 pelan toket nya dan ku lepas BH nya.

ku lihat bulu2 halus nya mulai berdiri, ku pikir aku mulai dapat meningkatkan serangan ku. ku mainkan toket nya dengan jari tangan kiri ku, sedangkan tangan kanan ku menggesek2 memek nya dari luar celana dalam nya.

setelah menggesek2 di belahan pangkal paha nya, ku lihat cairan kenikmatan lisa mulai membasahi celana dalam nya. aku pun memberanikan diri menyusupkan jari2 ku ke calana dalam nya untuk meraih klitoris nya dan seperti yang ku bayang kan, ternyata lisa sudah terangsang sekali.

karena lupa minta gunting sama lina, dengan susah aku merobek celana dalam lisa. dan ku perhatikan nafas lisa terengah2 mulai tidak beraturan, jantung nya berdegup kencang. ku jilati memek nya lisa dan ku sedot2 klitoris nya.

pantat lisa mulai naik turun, sekarang tidak hanya dada nya, tapi seluruh badan nya menggeliat dengan kuat, tidak lama kemudian keluar cairan kenikmatan dari dalam memek nya, dan badan nya melemas. sekarang ku hisap toket nya, tapi saat ku tatap matanya lisa memejamkan matanya, padahal aku tau kalau dia selalu mencuri2 kesempatan untuk melihat ku. ku gesek2 lagi memek nya dan ku tekan2 sedikti di sekitar pangkal paha nya, dan ternyata tidak membutuhkan waktu lama, lisa mulai mengikuti permainan ku.

sekarang mulut ku kembali ke memek ny, dengan menjilati dan menyeodt klitoris nya. ketika ku rasakan badan lisa mulai menggeliat lagi, ku pikir ini lah saat nya aku memasukkan titit ku ke dalam memek nya tanpa merasakan sakit. aku pun bangun dan siap untuk mengentott nya. dan ketiak titit ku sudah di bibir memek nya, ku lihat lisa masih dalam keadaan terbungkam mulut nya menggeleng2 kan kepala nya, tapi kemudian lisa memejam kan matanya lagi dan membuang muka. aku pikir in penolakan basa basi, langsung saja ku colokkan titit ku ke dalam memek nya tanpa hambatan, tapi kurasakan memek lisa sangat basah di banding kan memek lina.

dan dalam waktu yang singkat, aku meraskan dalam sesuatu yang akan keluar dari dalam titit ku, dengan santai nya aku memberitahukan lisa

“sa aku mau keluar”

aku hanya melihat lisa menggeleng2 kan kepala nya lagi, dan aku beanr2 tidak tau apa maksud nya, tapi ada bekas airmata mengalir yang belum di usap, dan aku tidak tau itu kapan keluar nya, tapi badan lisa mulai menggeliat lagi dan seperti nya dia mencapai klimaks bersamaan dengan aku. aku tidak tau apa aku terlalu bernafsu sampai permainan itu hanya berjalan sekitar 3 menit. tapi saat ku tarik keluar titit ku dari lubang memek nya aku melihat lendinr kemerah2 an bercampur dengan darah yang keluar dari memek lisa

aku keluar dari kamar dan melihat lina yang sedang duduk menunggu dengan wajah yang cemas. lina pun bertanya pada ku.

“gimana don, berhasil ga? lisa gimana?”

ku bilang lumayan tapi memang harus 2 kali baru bisa berhasil. aku pun pamit kembali ke kamar lagi. aku mulai mencumbui lisa lagi yang dalam keadaan terikat dan mulut tersumpal. tapi karena ku rasakan titit ku sudah mulai tegang lagi, lansugn saja ku tempelkan kepala titit ku ke memek lisa, lalu ku gesek2 an dan lisa pun seperti kegelian.

kami sempat kaget karena pintu kamar tiba2 terbuka dan lina masuk ke dalam kamar, mungkin karena melihat tidak ada tanda2 marah atau kebencian di muka lisa. lina melepas sumpalan mulut lisa dan mereka berciuman. tapi hanya sebentar dan lina melepaskan ikatan lisa. lina mendorong ku sampai ku  terlentang, lalu muali memain kan titit ku. tanpa di suruh lisa mulai menciumi bibir ku, kami pun saling berciuman. dan lina menghentikan kuluman nya di tititku, lalu menyuruh lisa agar memasukkan titit ku ke dengan menjongkokiku.

dengan bantuan, lina memegang pinggul lisa, mengangakat dan menurunkan nya lagi sampai gerakan nya menjadi beraturan, mereka pun saling berciuman lagi. tak lama kemudian lisa mencapai puncak klimaks dan jatuh terbaring di samping ku, lina segera menghampiri ku dan berkata

“donn, kapan giliran aku?”

tanpa menunggu jawaban ku, lina langsung membuka lebar kedua kaki nya, dan titit ku masuk ke dalam lubang memek nya yang merangsang dan basah itu.

setelah lina selesai, kemudian lisa lagi, lalu terakhir di tutup dengan lina. selesai sekitar jam 11 malam, kami keluar untuk beli makan, lalu kembali ke rumah lina yang memang tinggal sendiri di jakarta dan kami bertiga ngentot bertiga sampai jam 4 pagi.