Cerita Bokep Sulit nya membendung nafsu adik ipar
Cerita 18+, Cerita Bokep, Cerita Sex binal, Cerita 18+, Cerita dewasa, Cerita Sange, Cerita sex, Fantasi, Viral
ceritasange.com – mungkin sebagian ada benar nya juga kalau nafsu sudah di ubun2 maka sudah sulit membendung nya begitu juga yang pernah terjadi pada ku
aku punya kebiasaan dan kegemaran yang ku bawa sejak remaja yaitu senang di pijat hampir seminggu sekali orang tua ku memanggil tukang pijat langganan nya dan sekalian juga aku ikut minta di pijat. tak heran setelah menikah minimal hampir seminggu 2 kali aku selalu minta di pijat istri ku. aku juga punya pembantu kadan pembantuku yang sudah tua juga membantu ku memijat kalau istri ku sudah kelelahan istri ku juga bekerja di bank swasta sebagai teller.
kisah ini berawal dari suatu hari saat aku pulang ke malaman karena lembur badan ku terasa sakit sekali aku ingin sekali di pijat tapi istri ku dan pembantu ku sudah tidur.
saat itu aku lihat ipar ku wati masih belum tidur dan mengerjakan pr sekolah nya di ruang keluar karena sudah tidak tahan sakit semua badan ku aku coba minta tolong wati untuk memijati pundak ku. wati menurut saja karena memang dia patuh dengan ku awal nya dia ragu karena tidak pernah memijat orang lalu ku bilang tidak apa2 wati asal2 an saja yang penting sakit aku hilang, maka wati pun mau melakukan nya mulai lah dia memijat bagian pundak ku dan aku tetap menggunakan baju.
sama sekali aku tak ada pikiran macam2 karena aku mencintai istri ku dan menghormati keluarga mertua ku. aku rasakan ternyata pijatan wati enak juga dan aku mulai menikmati nya enak juga pijatan wati ini pikir ku setelah badan ku agak enak kan aku mitna wati mengentikan pijatan dan ku minta dia untuk segera ke kamar nya. besok pagi nya aku ceritakan ke istri ku kalau semalam badan ku sakit sekali dan minta maaf terpaksa aku minta tolong wati adik nya untuk memijat ku, istri ku terlihat biasa saja karena sangat percaya kalau aku tidak akan macam2 sama adik nya.
suatu saat aku merasakan kembali sakit pegal2 di badan ku mungkin karena kebiasaan di pijat jadi cape sedikit saja rasa nya tidak hilang kalau tidak di pijat. cepat2 aku bawa kendaraan ku ke rumah, malam itu saat tiba di rumah aku minta tolong istri ku yang memang biasanya sudah pulang duluan untuk memijat seperti biasanya.
tapi dia bilang lagi cape sekali dan tidak sanggup memijat ku, wati meminta ku untuk membangun kan mbok rani pembantu ku tapi mbak rani sudah tidur. aku lapor istri ku kalau mbok rani sudah tidur tiba2 istri ku bilang yauda suruh sama wati aja tapi pijat nya sini di kamarku dan istri ku.
lalu aku memanggil wati yang kebetulan memang belum tidur istri ku tiduran di samping ku ikut melihat kalau aku sedang di pijat tanpa buka baju oleh adik kandung nya sambil mengajari wati memijat dan ngobrol, lama2 istri ku tertidur pulas.
sejak hari itu kebiasaan ku berlanjut aku makin sering di pijat oleh wati di kamar ku di saksikan oleh istri ku kini malah lebih banyak wati yang memijat ku ketimbang istri ku sendiri. sama sekali tidak terlintas pikiran kotor untuk macam2 karena wati anak nya memang baik dan ku anggap masih kecil aku juga sering menasehati nya dalam agama meski aku juga bukan orang alim lalu menasehati nya agar hati2 dalam bergaul supaya tidak terlibat pergaulan bebas.
lama kelamaan aku makin ke enak kan di pijat wati dan muali berani di pijat dengan buka baju aku pun mulai berani minta di pijat dengan menggunakan minyak pijat seperti apa yang memang sering di lakukan istri ku. aku rasakan pijatan tangan wati memang tidak kalah dengan pijatan istri ku sampai beberapa bulan berlalu aku makin ketagihan dengan pijatan wati iparku.
tak lupa setiap kali di pijat aku selalu memberikan nya uang seratus ribu. karena istri ku juga mengizinkan aku di pijat wati karena melihat aku juga memberi nya uang. sampai di suatu malam hujna deras istri ku sedang tidur pulas saat aku baru tiba di rumah malam hari badan ku pegal sekali aku meminta wati untuk memijat ku di tengah pijatan itu aku merasakan tiba2 muncul gairah ingin sekali beruhubungan sex dengan istri ku tapi istri ku sudah tidur.
aku pusing sekali mungkin karena gairah yang naik tiba2 sekarang aku jadi mulai terangsang dengan sentuhan pijatan dari wati, malam itu setan membawaku untuk mencari rangsangan yang lebih karena gairah sex ku sedang naik. tak seperti biasa nya aku yang paling paling hanya meminta di pijat di bagian kaki kepala dan pundak tanpa buka baju kali ini minta lebih, aku minta wati untuk memjiat bagian dada ku. awal nya wati ragu2 karena tidak biasa nya aku minta di pijat di bagian tiu.
“ayo wati gapapa sekali sekali aja”
“tumben nih di bagian ini?”
“dada aa agak pegel”
minta ku pada wati, dan dia menuruti nya aku menarik nafas dalam2 menikmati kulit tangan ipar ku yang di lumuri minyak sedang memijat sensitif di dada ku untuk pertama kali nya. aku jadi sering menelan ludah malam itu sungguh aku terangsang setiap telapak tangan nya mengenai bagian puting di dada ku. wati kata ku agak di lamain yah pijat nya, di bagian itu abis pegel banget kata ku, dan jam sudah menunjukan jam sebelas malam dan sudah selesai pijatan wati.
aku minta wati untuk tidur di kamar nya, dan aku yang sedang dalam kondiri gairah yang sedang memuncak sudah tidak bisa menahan lagi langsung saja aku bangun kan istri ku dan dia tetap saja ogah2 an.
seperti biasa kalau sudah begini aku punya sedikit kelainan sex ku buka celana istri ku dalam kondisi0 dia tertidur ku baring kan badan istri ku dalam keadaan tengkurep ku selesaikan hajat ku malam itu dengan bermasturbasi menggenjot2 pantat istri ku yang kadang kahir nya jari terbangun dan membantu menggoyang2 pantat nya dan sperma ku keluar di pantat istri ku.
waktu terus berjalan setiap kali aku pegel aku minta di pijat wati aku sekarang selalu minta dia berlama2 mijat di bagian dad terutama saat istri ku tidur semakin lama aku makin menikmati sensai nya semakin dalam keadaan terpejam mata ku, mulai berpikir yang aneh2. ada satu hal yang membuat ku heran ketika itu saat memijat di bagian dada aku merasa wati memperlambat dan memperlemah tangan nya seperti mengelus memberi rangsangan.
aku sudah tidak memperdulikan nya lagi rasa malu saat puting ku membesar dan mengeras di buat nya mungkin dia sudah tahu kalau aku terangsang mata ku tetap terpejam menikmati sensai hebat itu seolah tidak tau apa yang di lakukan tangan nya.
aku juga merasa setiap wati memjiat bagian dada ku nafas wati juga ikut memburu dan seperti tersengal2 sesekali ku intip dari keremangan lampu kamar yang ku redup kan toket wati semakin besar. lama kelamaan tiap di pijat aku mulai punya pikiran kotor nafsu sudah menguasai ku dan aku ingin sekali wati bukan saja mengelus dada ku dalam khayalan ku aku ingin dia bisa memainkan jari nya di puting ku.
bahkan menjilati nya aku mulai mikir2 mencari2 rencana bagaimana caranya agar wati bisa memainkan puting ku dengan leluasa dan bebas tanpa kehadiran istri ku di samping ku seperti biasanya sesuatu keliaran yang tidak pernah tebayang kan adik ipar yang aku kasihani dan sayangi sebelum nya masih remaja. di kantor kau jadi sering terbayang2 pijatan dan elusan tangan wati di dada ku.
sampailah suatu hari sengaja aku pulang kantor duluan sekitar jam 2 siang dimana wati biasanya memang sudah pulang sekolah. hari itu ternyata benar saja wati sedang menonton TV, dan tanpa ragu aku meminta wati memijat ku lagi, dan pembantu ku di kamar nya tidak curiga sama sekali karena memang dia sudah tau kebiasaan ku yang di pijat wati di kamar ku karena pernah satu kali mereka berbarengan memijat ku malem2.
siang itu aku minta wati memijat lebih lembut lagi di bagian dada ku, aku sengaja menutup gorden dan mematikan lampu agar jadi lebih remang2 meski matahari masih tinggi. siang itu aku rasakan tangan wati begitu leluasa dan bebas seolah memberi rangsangan ke dada ku tanpa takut tdi ketahui kakak nya. selama di pijat aku merasa wati tidak lagi memijat dada ku tapi seolah membelai2 nya dan aku makin tidak tahan lalu nekar aku bilang ke wati boleh pijatin puting aa pake jari jari wati ga kata ku nekat pada wati. hah gimana caranya kok pijat puting nya katanya heran atau mungkin hanya pura2 saja.
“Aa paling suka kalau teteh (panggilan istriku) pijatin puting Aa… gampang koq” Sambil ku pegang tangan dan tuntun jarinya utk menunjukan caranya.
Entah karena lugu atau pura pura tdk tahu dia menurut saja dan meneruskan memainkan putingku dgn jarinya. Aku bilang
“enak sekali Wati lebih pelan yah tp tolong jangan bilang bilang teteh”
“Memang kenapa Aa.”
“Nggak papa khawatir nanti teteh marah dan salah sangka” kataku.
“Ya iya Aa. Wati jg malu” katanya dgn wajah lugu.
“Wati tahu nggak Aa paling suka kalau dimain mainkan gini putingnya… teteh jg paling suka kalau di giniin putingnya” kataku Wati diam saja mendengarnya “gini Wati kayaknya posisi Aa kurang nyaman deh gimana kalau Wati sambil tiduran jg pijatin puting Aa” pintaku.
Entah kenapa Wati menurut saja dan ikut merebahkan tubuhnya sehingga kini aku berhadap-hadapan denganya sambil tiduran jarinya terus saja memijat putingku aku makin kehilangan akal sehat dgn nekatnya aku bilang
“Wati sini Aa ajarin kamu gimana caranya memijat puting Aa yg bener karena kalau cara pijat Wati kayak gini lama lama puting Aa jadi perih” kataku. Kemudian ku lanjutkan kalimatku “tp Wati sendiri harus ngerasain di pijat nanti… Aa mau praktekin memijat Wati supaya nanti kalau pijetan Wati makin enak Aa akan kasih uang yg lebih banyak”.
“Maksud Aa” tanya Wati.
“Sini deh Aa langsung pijetin Wati aja Wati rasain aja.”
“Nanti kalau teteh tahu gimana.”
“Ya jangan kasih tahu dong ini rahasia kita aja” kataku.
Tanpa buang kesempatan aku langsung nekat memijat telapak kaki Wati agar dia tdk langsung curiga aku pura pura pijat dari telapak kaki agak lama terus menjalar ke betis kemudian ku minta Wati utk duduk lalu ku pijat di bagian leher pundak dan kepala tanpa Wati membuka baju.
Lama lama setelah Wati mulai merasa enak aku mulai berani memakai minyak pijat aku memulainya dari bagian leher pelan pelan dan sesekali kusentuh bagian bawah kupingnya agar dia terangsang.Aku pijat pelan pelan dan lama lama di bagian itu Wati mulai menikmati dan tak ada penolakan sama sekali terus aku mulai memijat turun ke bagian pundak belakang.
Dgn sangat hati hati jemariku mulai meraba memijat bagian pundak depan kulihat Wati makin terlena meski matanya terpejam aku tahu dia tdk tertidur agar lebih leluasa tanganku memijat dari belakang aku mencoba meminta Wati utk membuka kancing bajunya.
“Wati kancing bajunya buka satu ya supaya Aa gampang pijat dada atas Wati.” Dan Wati menuruti yess senangnya hatiku.
Jariku makin menurun memijat ke wilayah dada di bagian atas toket aku bisikkan kata kata utk meminta Wati terus memejamkan mata dan menikmati musik lembut yg sengaja aku putar. Tanganku makin turun memijat ke bawah seolah sedang berenang didada dgn dgn gaya katak jari jariku mulai merasakan bagian atas bukit toket wow sdh meninggi dan mengeras nafas Wati makin tersengal sengal semakin kebawah.
Inilah kesempatan yg tepat aku sapu dgn lembut bagian paling vital di toket seorang perempuan dgn begitu lembut sekali aku sapu putingnya dgn jemariku Wati seperti tak menolak sama sekali.Tp sedikit mendesis seperti agak takut karena tak ada penolakan berarti kusapu saja putingnya beberapa kali tak jg ada penolakan berarti akhirnya kumainkan terus jari telunjukku di atas putingnya saja Wati melipat bibir tanda keenakan sambil sesekali menyapu bibir dgn lidahnya.
“Watii” bisikku “yg enak kalau nanti main mainin puting Aa ya kayak gini enak banget kan”. Watipun mengangguk tanpa kata kata Lidahnya sesekali keluar dari bibirnya. “Wati mau yg lebih enak lagi nggak” kataku. “Buka ya kancingnya semuanya” kataku.
Aku lihat Wati sdh terangsang sekali entah karena lugunya saat kubuka semua kancingnya dia diam saja Lalu ku buka jg BHnya meski sempat sedikit menolak.
Akhirnya ku rebahkan badan Wati dgn posisi telentang lalu aku mainkan jemariku di atas puting yg merah coklat muda itu.
“Wati tidur aja ya nikmatin aja sesuatu yg paling dahsyat enaknya Wati pasti ketagihan deh”.
“Wati mau diapain Aa”.
“Ssst rasain yah” sambil ku belai belai rambutnya.
ku jilati saja puting yg masih sebesar kacang hijau itu. Tubuhnya menggelinjing kumainkan ujung lidahku dgn lembut di atas putingnya Wati mendesis seperti ularsssssstttt eeeeehhhh eeuuuuhh.
“nikmat kan Wati” tanyaku.
Wati diam saja matanya tetap terpejam kuat kuat mulailah kujilati seputar toketnya kemudian turun ke bagian perutnya dipusarnya ku mainkan lidahku agak lama sambil tanganku meremas remas toketnya. Mulutku kini naik ke bagian lehernya dia tampak keenakan ku hisap hisap tiap lekuk lehernya kembali ku hisap setiap sudut bagian sensitif di dadanya kusedot dipangkal toketnya sampai meninggalkan tanda merah aku sengaja mencupangnya sampe ada 4 tanda.
Kulitnya kuning langsat nan bersih aku jelajahi setiap lekuk lekuk tubuhnya dgn kecupan dan sedotan sedotan lembut ku jilat dan ku hisap jg ketiaknya pelan pelan sekali aku coba mengayati kenikmatan tiada tara ini. Akhirnya ku cium bibirnya Wati menolak tak mau Aku terus berusaha aku rangsang kembali di putingnya agak lama akhirnya Wati pasrah menyerahkan mulutnya kusedot dgn penuh penghayatan bibirnya.
Kuminta Wati mengeluarkan lidahnya tanpa ragu ku kecup dan ku hisap lembut lidah gadis 20 tahun itu aku sdh lupa kalau Wati adalah adik kandung istriku Wati mulai lancar belajar berciuman dgnku kuminta Wati menyedot lidahku hanya dlm tempo beberapa menit Wati makin pandai beradu sedot ludahnya tdk berbau sama sekali.
Pelan pelan jariku sdh mulai meraba bagian bawah selangkangan tp dia selalu saja menepisnya. Aku sdh tak kuat lagi lalu ku buka celanaku Wati seperti ketakutan.
“ngapain Aa… jangan… Wati takut”.
“Nggak papa Wati Aa nggak akan merawanin kamu sungguh ayo pegang punya Aa aja”.
“Jangan Aa Wati takut” katanya.
“Sumpah Aa nggak bakalan merawanin Wati Aa mau minta tolong di pijetin barang Aa pake minyak pijat”.
Wati seperti mau nangis akhirnya dgn merayu dan sedikit paksaan tangan Wati mulai berani memegang.
Awalnya takut takut lalu kuminta Wati utk memijat alat vitalku aku ajari mengocok dgn istilah memijat.
“Ya gitu Wati Aa cuma mau Wati giniin Aa aja kok Aa jg takut merawanin Wati kalau Wati hamil nanti gimana” kataku.
Makin lama Wati makin tenang sehingga makin lancar mengelus elus alat vitalku lalu aku ajari cara mengocok alat vitalku sambil berciuman aku terus mengurut toket Wati dgn lembutnya. Tp aku merasa kocokan Wati belum pas dan tdk enak aku coba dgn berbagai posisi tangan Wati tetap saja tdk enak.
Lalu aku minta dia nantinya tidur tengkurap saja buka celana jeans tp tdk membuka celana dlm aku jelaskan caraku onani di pantat kakaknya cukup lama aku merayunya akhirnya dia setuju. Sebelum tidur tengkurap aku ciumi lehernya dari belakang lalu sesekali sambil menghisap lidah tanganku memijat toketnya dari belakang. Aku sdh tak kuat lagi kini aku minta dia tidur tengkurap saja.
“Maaf Wati Aa mau onani di pantat Wati aja ya.. Wati buka celana jeans Wati tp nggak usah buka celana dlm Aa pijam belahan pantat Wati aja Aa nggak bakalan sodomi”.
Lalu ritual kelainan seksku dimulai ku jilati pantat Wati lalu akhirnya ku tindih pantat yg masih sekel itu aku tempelkan batang k0ntolku di belahan pantatnya aku genjot pantatnya ku peluk tubuh Wati sambil tanganku meremas toketnya dari belakang hampir diujung puncak orgasme ku tingkatkan frekwensi genjotan.
Lalu creee creeet creeet keluar air cintaku banyak sekali membanjiri bagian atas pantat adik iparku. Dia kaget sekali merasa aneh dgn cairan yg baru pertama kali dilihatnya kulihat matanya memerah ya Wati menangis meski tangis tak bersuara mungkin dia menyesal melakukannya apalagi menghianati kakaknya pikirku akupun merasa menyesal jg saat itu kenapa sampai bisa aku berbuat begitu hina kepada adik iparku sendiri. Tp namanya nafsu memang sangat sulit terbendung memang benar perang terbesar di dunia adalah perang melawan hawa nafsu dan aku kalah.
Setelah kejadian itu aku tak pernah pijat lagi dan Wati tdk mau. Sampai di tiga bulan kemudian aku diminta tolong oleh istriku mengantar uang ke rumah mertua di sumedang dgn di temani Wati berdua saja entah setan apa kok tiba tiba kami sdh berciuman di mobil tak terduga sama sekali perang melawan nafsu tak terkendali lagi aku lagi lagi kalah aku sempatkan mampir kesebuah hotel diperjalanan kami ulangi lagi peristiwa yg sama meski hanya check in 3 jam saja.
Sejak peristiwa itu kami sering bercinta tanpa melakukan coitus paling batang k0ntolku dipeting dikocok dijepitkan ke pantat dijepit ke toket bahkan dioral aku pun sering mengoral Wati karena dia sukanya memang dioral. Hingga kini 2012 Wati masih tetap perawan Wati sdh kuliah di salah satu perguruan tinggi atas biayaku dia belum mau pacaran dgn orang lain meski banyak yg mau Wati jg jadi ketagihan utk menikmati seks dgnku sering tiba tiba dia meneleponku utk mengajak istirahat dihotel.
Apalagi kalau bukan minta dilayani kebutuhan sexnya dgn cara masturbasi ada banyak pria keren yg datang ke rumahku utk mendekati Wati aku sering cemburu kalau sdh begitu nafsuku suka naik biasanya aku lampiaskan dgn mengajak check in dia dihotel esoknya. Untunglah aku masih bisa menahan diri utk tdk memperawaninya tp entah sampai kapan aku bisa menahan semua ini.
