Cerita Bokep Ibu majikan ku yang hyper
Cerita 18+, Cerita Bokep, Cerita Sex binal, Cerita 18+, Cerita dewasa, Cerita Sange, Cerita sex, Fantasi, Viral
ceritasange.com – aku lemas sekali mendengar keputusan perusahaan hari ini, bulan lalu perusahaan sudah menyampaikan rencananya untuk mengurangi karyawan, termasuk supir. hari ini aku tahu aku termasuk yang kena PHK.
istriku tak banyak komentar ketika aku tunjukan surat pemecatan kerja itu. dia hanya memandang bayi kami yang baru saja 3 bulan. terbayang di otak kami bagaimana cara menghidupi bayi ini tanpa pekerjaan. pesangon yang tak seberapa jumlah nya pasti tak akan bertahan lama.
selama seminggu pernuh aku menyibukan diri dengan mencari lowongan kerja dan mendatangi berbagai macam perusahaan. hasil nya nihil. untung nya sorenya istri ku membawa kabar gembira.
Pak sulaiman, lelaki tua yang tinggal tak jauh dari rumah kami kena stroke. dia harus istirahat total dan berhenti menyupir untuk majikan nya. kata istriku, majikan pak sulaiman butuh supir baru segera. istri ku memberikan nama dan alamat majikan pak sulaiman itu.
besok pagi nya aku langsung meluncur ke rumah pak tan, majikan pak sulaiman. rumah pak tan luar baisa besar dan mewah. pembantu pak tan membukakan pintu gerbang dan mempersilahkan aku menunggu di halaman. beberapa saat kemudian pak tan menemuiku. dia seorang laki cina tua, bos sebuah perusahaan peralatan masak di surabaya.
“kamu tetangga pak sulaiman ya?”
“benar pak nama saya putra”
“kamu keliatan masih muda ya berapa umur kamu”
“24 tahun pak”
“sudah lama jadi supir?”
“sudah 3 tahun pak”
“oke andi langsung saja, kamu jadi supir pribadi istri saya. istri saya manager perusahaan. jadi dia harus banyak berkeliling ke cabang kantor di kota lain di jawa timur, gaji 3 bulan pertama 1,5 juta setuju kamu?”
“setuju pak”
“kamu mulai kerja hari ini ya”
seminggu aku sudah menjadi supir pribadi dari istri nya pak tak. dari karyawan kantor, aku tahu nama istri pak tan adalah yani, sebuah nama yang cantik. di kantor, para karyawan demikian segan dan hormat padanya, dan tak pernah ada yang bicara hal buruk tentang wanita luar biasa ini.
di mobil, saat bu yani tidak menelpon, bu yani tidak banyak bicara. seperti pagi ini dalam perjalanan ke malang, menuju kantor cabang. dia hanya bicara beberapa kata kalau aku terlalu cepat atau pelan mengemudi nya.
kami sampai di malang sebelum tengah hari. bu yani majikan ku langsung memimping rapat karyawan kantor nya. aku sendiri langsung menuju warung makan di depan kantor. setelah 3 jam menunggu, perut ku sakit. pasti karena makan sambel di warung makan itu. aku mencari WC. kata karyawan kantor, wc supir ada di bagian belakang. aku langsung ke sana mencari wc yang di bilang nya, melewati lorong sempir tumpukan barang perusahaan.
setelah selesai dengan urusan ku di wc, aku berniat ingin kembali ke depan lewat tempat tadi. dinding salah satu lorong itu ternyata adalah kaca salah satu ruang kantor. tirai dinding kaca itu terbuka sedikit, dan tak sengaja ada celah kecil itu aku melihat sebuah adegan seru.
seorang laki mudah sedang asik memeluk mencium dan dengan lidah nya menelurusi dada perempuan yang aku kenal, ya betul bu yani. di atas sofa di ruang kantor kepala pemasaran cabang malang.
bagian atas bu yani majikan ku terbuka lebar, memperlihatkan dadanya yang penuh di balik BH yang terbuka sebelah. bu yani tampak begitu menikmati nya. kepala nya terdongan dengan mata terpejam bibir nya terbuka. kalau tak ada kaca ini, pasti aku bisa mendengar desah nya. aku terdiam menikmati adegan kecil di celah sempit itu.
tak sengaja lutut ku menyentuh tumpukan stok barang pecah belah. setumpuk piring jatuh berhamburan, membuat suara yang pasti terdengar dari dalam ruangan. ku lihat bu yani dan lelaki itu berhenti. aku lari menjauh, tak perlu repot menata ulang piring itu yang berserakan.
satu jam kemudian bu yani keluar dari kantor dan minta balik ke surabaya. aku tak berani banyak bicara dalam mobil. bu yani juga diam saja tapi terlihat santai. aku bertanya dalam hati dia tau ga ya kalo aku mengintip nya tadi. 20 menit kemduian, masih dalam perjalanan ke surabaya, dia mengeluarkan sesuatu dari tas nya
“Putra umur berapa kamu”
“23 tahun bu”
“udah menikah?”
“udah bu, udah punya anak bayi 3 bulan”
tiba tiba bu yani melemparkan amplop berisi uang 100rb an terliha dari ujung amplop yang terbuka
“itu uang untuk kamu dan anak kamu 5 juta”
“untuk saya bu?”
“ya buat kamu”
“wahh buat apa ni bu”
“ini uang tutup mulut kamu. saya tau kamu mengintip saya sedang bermesraan dengan alex tadi. tidak boleh ada yang tahu ini. kalau pak tan tau berarti dari kamu. dan pasti kamu bakal kehilangan pekerjaan kamu. kunci multu kamu sama uang 5 juta itu dan kamu bisa tetap bekerja.”
aku diam sebentar lalu ku beranikan berbicara.
“ibu tidak perlu memberi saya uang itu, saya akan tutup mulu saya, ibu bisa pegang omongan saya”
“tidak!! udah ambil ajaa dan jangan banyak bicara!!!”
itu kalimat terakhir dari bu yani. selebihnya dia tidak berbicara lagi, besok nya aku menyetorkan uang itu ke tabungan ku tanpa bilang istri ku dan selanjut nya aku menutup mulut rapat rapat. hari hari berjalan seperti biasa, tak banyak yang berubah
yang sedikit berubah adalah suasana dalam mobil. akhir akhir ini bu yani bergeser tempat duduk. kalau biasanya dia duduk di belakang ku, kali ini dia bergeser ke arah sebalik nya. dia kadang suka menatap ku dari arah nya duduk di mobil. yang jelas aku tak berani menatap nya dari balik spion.
pagi aku mengantar bu yani ke bandara juanda. dia akan bertugas memeriksa cabang bali selama seminggu. jadi selama seminggu ini aku akan berada di kantor pak tan sebagai sopir cadangan. tapi setelah siang sebuah sms masuk ke hp ku. itu dari bu yani dan isinya “sopir cabang bali sakit. kamu ke bali siang ini ya, saya sudah kirim uang buat beli tiket pesawat, kamu langsung ke kantor cabang denpasar ya”
segera aku mendapatkan uang tiket dan alamat kantor cabang kantor denpasar dari kantor surabaya. senang juga rasanya naik pesawat untuk pertama kali nya. 4 jam kemudian aku sudah berada di kantor cabang denpasar. “saya lebih nyaman kalau kamu yang nyupir” kata bu yani begitu duduk di kursi belakang mobil ” kamu tau jalan di denpasar kan?”
“ya bu saya dulu SMA di sini”
“baik kalo gitu ke hotel santika di kuta beach ya”
setelah chek in di hotel, aku sempat membawakan barang ke kamar bu tani, sebuah kamar cottage tepat di pinggir pantai kuta
“ini uang buat cari hotel kecil di sekitar sini, mobil kamu bawa, HP kamu mesti siap sedia kalau saya perlu keluar, saya bakal telpon kamu”
“baik bu”
aku mendapatkan hotel kecil tak jauh dari santika kuta beach. jam tujuh malam kurang dikit, habis mandi dan memakai baju, hp ku bergetar, bu yani mengirim pesan “charger saya ketinggalan di mobil. bisa kamu antar ke sini ga” aku langsung pergi kesana, saat sampai di hotel, bu yani mengirim pesan lagi ” kamu sudah sampai di hotel? bisa langsung antar ke kamar saya?”
dengan charger nya di tangan ku, aku langsung ke kamar bu yani. di malam hari suasana nya itu syahdu sekali dengan tanamann, lampu redup di sekitaran cottage dan deburan ombak laut tak jauh dari situ. aku mengetuk pintu kamar bu yani
“masuk aja, engga saya kunci” aku tak berani langsung masuk, dan masih ragu berdiri di depan pintu
“masuk, putra!!” aku mendorong pintu. bu yani berdiri di dekat jendela yang menghadap ke pantai dengan segelas soft drink dengan rambut terurai dan senyum manis. berdebar aku melihat bu yani. tank top merah ketat yang di pakai membuat lekukan dada nya terlihat jelas. belahan dada nya yang indah pun terlihat. aku menatap kaki nya yang jenjang. shorts putih yang sangat pendek itu memperlihat kan sepasang paha yang sangat mulus dan sangat indah.
“ini charger nya bu, saya taruh sini ya” kata ku gugup
bu yani berjalan menghampiri ku. oh my god. jalan nya menggetarkan dada nya. seksi sekali bu yani ini
“kok kamu kaya gugup gitu putra”
menatap ku dengan pandangan yang tajam. tak pernah dia memandang ku seperti ini sebelum nya.
“liat sekeliling kamu, kamar nya nyaman lampu redup suara ombak, enak banget kan?” kata bu yani. aroma parfum nya itu menyergap hidung ku. aku tak tahu bu yani bicara apa tapi aku menjawab nya.
“ya bener bu sempurna ini” sambil aku mundur berapa langkah
“apa yang kamu pikirin sekarang putra?” mukanya tak jauh dari muka ku
“sayaa ehhh saya, harus cepet balik ke kamar bu, saya engga mau ganggu suasana ini”
“begitu?” kata bu yani pelan, lalu meletak kan gelas nya di meja di sebelah nya
“kalau gitu, balikkan badan dan tutup pintu itu?” katanya bu yani. aku meuruti nya dan membalik badan ku lalu menutup pintu
“bukan begitu putra, tutup dari dalam bukan dari luar” kata bu yani
aku kaget mendengar itu ” dari dalam bu? maksud nya saya di dalam aja?”
“ya dari dalam, terus kamu tetep di sini, kita cuma berdua di kamar yang romantis ini. engga liat kamu ranjang itu? engga tau kamu kenapa saya memanggil kamu ke sini? engga bisa kamu liat betapa aku mau bermain sama kamu?”
aku diam saja, tapi benda yang mulai terasa bangkit dari balik celana ku. bu yani mendekati ku dan mengalungkan kedua tangan nya di leher ku
“panggil yani aja bawa aku keranjang itu. aku mau ciuman sama kamu. ayo ngewe lah sama aku, aku lagi sange banget” belum sempat aku menjawab nya.
bibir bu yani sudah mendarat di bibir ku, dan di lumat nya aku dengan rakus dan beringas. entah kenapa aku tidak ragu. ku balas lumatan bibir bu yani. dan dia mengerang dan mendesah dan membiarkan ku mengeksplorasi dada dan leher nya dengan bibir dan lidah ku.
kukulum puting merah jambu itu dan ku remas dengan lembut. badan bu yani bergetar hebat. dengan ciuman dan dorongan dada nya, dia menggerakkan aku ke arah ranjang dan menindih ku dengan penuh nafsu, masih dengan ciuman nya yang semakin ganas.
“susu ku. aku mau kamu hisap puting aku lagi ahh buat aku nikmat putraa!!”
“kamu akan dapatkan yang kamu mau yani!!!”
ku beri yani jilatan jilatan rakus di puting nya dan seputaran susu nya, dia membalas ya dengan gerakan yang sangatterlatih dan terampil sekali. di balas nya aku dengan menghisap dan menggigit kecil puting ku. dan suara ombak pantai kuta seperti membuat yani untuk melepas kan celana pendek yang di pakai itu, dan dia tidak sabar membantu aku melepas kan celana jeans ku
“lepas celana kamu putra, lepas dan keluarkan kejantanan kamu” yani mendesah saat mulai ku lepas celana nya. memek nya yang indah dan manis perempuan cina itu dengan bulu halus di sekitar nya.
“kamu mau aku jilati memek kamu?”
“itu yang aku mau sayangg, cepat jilati memek aku.”
dia membantu dirinya sendiri telantang dan memegang kepala ku dan di taro nya muka ku di memek nya dan ku main kan lidah ku, masuk sedalam mungkin ke memek nya yang basah itu, yani merintih dan mendesah nikmat
kemudian, dia mengangkat kepala dan memegang tytyt ku
“sekarang kamu harus merasakan nya” dia menelan tytyt ku dan mengulum nya dengan penuh nikmat. dia pun menarik tytyt ku maju mundur. aku terengah engah dengan kuluman nya. sungguh ahli sekali wanita ini memberikan kenikmatan yang sangat luar biasa pada tytyt ku.
tak sabar lagi aku, aku menindih nya, menyerang susu nya lagi dan membuat yani menggeliat di kasur. yani lebih tidak sabar lagi, dia memegang tytyt ku dan memasukkan nya sendiri pada memek nya
“senang kan aku sayangg puas kan akuu ahhh putraa aku mau kamu dari awal ngeliat kamu ahh”
ku masukkan tytyt ku ke dalam memek nya yang basah itu. ku genjot dia dengan penuh kelembutan dengan gerakan yang ku sesuaikan dengan nafas yani. ku biarkan tytyt ku mencari titik nikmat di memek cina seksi ini. ku beri bonus gigitan kecil di puting nya. ini membuat yani senang bukan main. tak bisa ku jelaskan.
aku dah yani bercinta semalam . yani hanya memberiku istirahat sebentar saja lalu dia menyerang ku lagi. dia pun banyak teknik bermain yang membuat ku kagum dengan dia. dan dia selalu minta lagi lagi dan lagi. ini membuat aku harus mengimbangi nya terus berapa kali pun dia minta.
kami berada di bali seminggu. yani pintar bikin alasan untuk tidak perlu datang ke kantor cabang. dia hanya mau aku mengentot nya terus terus dan terus. pada malam terakhir sebelum balik ke surabaya, aku dan yani bercinta di dalam sleeping bag di tengah malam pantai yang sunyi.
begitu balik ke surabaya, yani terus minta aku memuaskan nya. di kamar rumah nya saat pak tan dan seisi rumah sedang keluar dan di mana saja, kami pergi ke hotel di malang, jogja, madiun, jakarta bahkan sampai di singapura. sering juga yani meminta ku mengentot nya di dalam mobil dan di mana saja saat dia sedang sange.
~TAMAT~