Cerita Bokep nikmat nya badan bahenol janda
Cerita 18+, Cerita Bokep, Cerita Sex, Janda binal, Cerita 18+, Cerita dewasa, Cerita Sange, Cerita sex, Fantasi, janda, Viral
ceritasange.com – di tinggal mati oleh istri ku di umur 39 tahun bukan lah yang menyenangkan. nama ku anton. berasal dari daerah timur di indonesia, tinggal di surabaya. istri ku nita yang beda 5 tahun dengan ku sudah di panggil menghadap pencintan nya. tinggal aku sendiri dengan 2 orang anak yang masih membutuhkan perhatian penuh.
aku harus menjadi ayah sekaligus ibu untuk mereka. bukan hal yang mudah. beberapa temen ku menyarankan ku untuk menikah lagi agar anak anak ada ibu baru. ide yang bagus, tapi aku tidak mau anak anak ku dapat ibu tiri yang tidak menyangi mereka. karena itu aku sangat hati hati.
kehadiran anak anak jelas merupakan hiburan yang tak terganti. anita sekarang sudah 10 tahun dan diko adik nya sudah 6 tahun. anak anak yang lucu dan pintar ini sangat mengisi kekosongan ku. tapi kalau anak anak lagi berkumpul dengan teman teman nya, kesepian itu terasa sekali. saat hari sudah malam dan anak anak sudah tidur, kesepian itu semakin menyiksa ku.
terlepas dari kesepian ku, nafsu birahi ku yang bisa di bilang besar itu sudah meledak butuh penyaluran. beberapa teman ku mengajak ku mencari perempuan panggilan tapi aku tidak berani. resiko terkena penyakit mengurungkan niat ku. terpaksa aku bermasturbasi. sesaat aku merasa lega, tapi sesudah itu keinginan untuk menyetubuhi wanita selalu muncul di kepalaku karena rasa kesepian. tidak terasa sudah 3 bulan berlalu. perlahan aku mulai menaruh perhatian ke perempuan lain. beberapa teman kerja di kantor yang masih lajang kelihatan nya membuka peluang. tapi aku lebih suka mereka sebagaii teman.
karena itu tidak ada niat untuk membina hubungan serius. di saat keiinginan untuk menikmati badan seorang wanita semakin meningkat, kesempatan itu datang dengan sendiri nya. waktu itu di hari jumat, aku pulang kerja. motor ku santai saja ku bawa pelan pelan. maklum sudah mulai gelap dan aku tidak buru buru.
di depan hotel aku melihat seorang wanita kebingungan di samping mobil nya. ternyata mogok. kendaraan yang lain hanya lewat saja, tidak ada orang yang peduli pada nya. dia menolah ke kiri dan kanan, tidak tahu apa yang bisa di lakukan. ternyata dia mencari bantuan. dan aku mendekati nya.
“ada yang bisa aku bantu mba?”
dia terkejut dan menatapku agak curiga. aku memahaminya. akhir2 ini banyak kejahatan berkedok menawarkan bantuan seperti itu.
“ga usah takut mba, nama ku anton, boleh aku liat mesin nya?”
walau pun agak segan dia mengucapkan terimakasih dan membuka kap mesin nya. ternyata hanya masalah penyumbatan di slang bensing. aku membetulkan nya dan mesin di hidupkan kembali lag. dia ingin membayar tapi aku menolak nya. kejadian itu berlalu begitu saja.
tak di sangka hari berikut nya aku bertemu lagi dengan nya di tunjungan plaza. aku sedang menemani anak anak berjalan saat dia menyapaku. ku perkenalkan dia dengan anak anak ku. dia tersenyum manis kepada kedua anak ku.
“sekali lagi terimakasih untuk bantuan kemarin sore, nama aku santi, maaf kemarin tidak sempat berkenalan lebih lanjut”
“aku anton”
harus ku akui, mata ku mulai mencuri2 pandang ke seluruh badan nya. perempuan itu jelas keturunan cina. kontras dengan pakaian kantor seperti kemarin, dia sunggu menarik. dia menggunakan celana jeans biru agak ketat, dengan kaos putih berlengan pendek dan leher rendah.
pakaiannya itu jelas menampilkan keseksian badan nya. buah dada nya yang ranum berukuran sekitar 38 menonjol, di padu oleh pinggang yang ramping. pinggul nya bundar indah di gantungi oleh dua bokong besar.
“kok bengong” kata nya tersenyum senyum
“ayoo minum di sana”
seperti kerbau di colok hidung nya, aku menurut saja. dia menggandeng kedua anak ku. kedua nya terlihat senang di belikan eskrim, sesuatu yang tak pernah ku lakukan. kami duduk di meja terdekat sambil memperhatikan orang2 lewat.
“ibuny anak anak engga ikut?”
aku tidak menjawab. aku melihat kedua anak ku, anita dan diko. anita menunduk menghindari air mata
“ibu udah di surga tante” kata diko polos
“maaf, aku ga bermaksud kok”
intinya pembicaraan beralih ke anak anak, ke sekolah, pekerjaan dan sebagai nya. akhir nya aku tahu kalau dia manajer cabang satu perusahaan pemasaran tekstil yang mengelola beberapa toko pakaian. aku juga akhir nya tau kalau dia berumur 32 tahun dan sudah menjanda selama satu setengah tahun tanpa anak.
selama pembicaraan itu mata ku tak terlepas dari dada nya yang sangat menonjol itu. menarik nya, dia sering menggerak kan badan nya sehingga buah dada na itu lebih menonjol dan kelihatan jelas bentuk nya. beberapa kali aku menelan ludah membayangkan nikmat nya badan bahenol dan seksi ini.
“engga kepikiran buat nikah lagi” tanya ku
“kayanya engga ada yang mau sama aku”
“ah masa sih, aku mau kok, kalau di kasih kesempatan” sedikit nakal dan memberanikan diri
“kamu masih cantik dan menarik seksi lagi”
“ah kamu bisa aja ” kata nya sambil malu menepuk tangan ku. tapi terlihat dia senang dengan kata kata ku. tak terasa sudah 2 jam kami duduk ngobrol. akhir nya anak anak meminta pulang. santi perempuan cina itu, memberikan alamat tumah, no telp. ketika akan pergi meninggalkan nya dia berbisik
“aku tunggu kamu di rumah ya”
hati ku berdebar debar. laki laki mana yang mau menolak kesempatan bersama perempuan semanis dan sesekai santi. aku mengangguk sambil mengedipkan mata. dia membalasnya dengan kedipan mata juga. ini kesempatan emas. apa lagi sore itu anita dan diko akan di jemput kakek dan nenek nya dan bermalam di sana
“Oke malam nanti aku main ke rumah, jam tujuh aku sudah di sana” bisik ku pada nya.
sore itu sesudah anak anak di jemput kakek dan nenek nya, aku membersihkan motor ku lalu mandi. sambil mandi imajinasi seksual ku muncul. bagaimana bentuk badan santi tanpa menggunakan baju, pasti indah sekali badan nya yang bugil. dan pasti sangatlah nikmat bisa menikmati badan nya yang montok dan lembut itu. apa lagi aku sebetulnya sudah lama ingin menikmat badan seorang wanita cina. tapi apakah dia amu menerima ku? apa lagi aku bukan orang cina. dari kawasan timur indonesia lagi. kulit ku agak gelap dengan rambut yang ikal.
tapi aku tidak peduli. kan dia juga yang mengundang ku. andaikata aku di beri kesempatan, tidak akan ku sia2 kan. kalau dia hanya sekedar mengucapkan terimakasih atas pertolongan ku kemarin, yah gapapa juga.
jam tujuh lewat 5 menit aku sudah berhasil menemukan rumah nya. rumah yang indah dan mewah untuk ukuran ku, berlantai 2 dengan lampu yang buram. ku pencet bel 2 kali, selang 1 menit seorang wanita keluar membuka kan pintu pagar ternyata pembantu rumah tangga
“pak anton ya? silahkan pak bu santi sudah nunggu di dalem”
aku mengikuti nya dan di persilahkan duduk di ruang tamu dan dia pun masuk ke dalam. selang beberapa menit, santi keluar. dia menggunakan baju dan celana santai di bawah lutut. aku berdiri menyambut nya.
dia menyodorkan tangan nya dan aku di rangkul nya. sebuah ciuman mendarat di pipi ku. ini ciuman pertama seorang perempuan sejak kematian istri ku. aku berdebaran. dia menggandeng ku ke ruang tengah dan duduk di sofa yang empuk. mulut ku seakan tidak bisa berkata apa apa. beberapa saat berbicara, si pembantu rumah tangga datang memberikan minuman
“silahkan diminum pak, aku jgua sekalian pamit ya bu” kata nya kedada santi
“makan sudah siap bu, aku datang lagi besok jam 10”
“besok masuk sore aja bu, aku besok di rumah, datang aja jam 3 an ya”
“ayo minum, santai aja, aku mandi dulu ya”
tersenyum2 dia pada ku ke kamar mandi. dia saat itu ku perhatikan pakaian santai yang di pakai nya cukup memberikan gambaran bentuk badan nya. buah dada nya yang montok itu menonjol ke depan. pantat nya yang besar dan bulat berayun2 lembut mengikuti langkah kaki nya. paha nya padat dan mulus.
“santai aja anggap aja rumah sendiri”
20 menit menunggu itu rasanya seperti sudah lama sekali. ketika dia muncul, santi membuat ku bengong melihat nya. rambut nya yang panjang sampai dipunggung nya di biarkan terurai. wajah nya segar dan manis. dia menggunakan baju tidur longgar berwarana cream dengan celana berenda.
tapi yang membuat mata ku tidak berpaling adalah bahan pakaian itu yang tipis, jadi membuat pakaian dalam nya terlihat. BH merah kecil yang di pakai nya yang menutupi sepertiga bauh dada nya memberikan pemandangan yang indah. celana dalam merah jeals memberikan bentuk pantat nya yang besar. pemandangan menggairahkan ini membuat nafsu ku bangkit.
“aku tau kok, siang tadi mata kamu ga pernah lepas memandangi buah dada aku. gapapa kok, malam ini semua nya untuk kamu”
dia lalu mencium pipi ku. nafas nya sudah tidak karuan. dalam hitungan detik mulut kami sudah ciuman. aku meraba badan montok itu dan ku peluk dia erat. tangan ku masuk ke dalam baju tidur nya sambil mencari2 buah dada nya yang montok. mulut nya terus menyambut permainan bibir dan lidahku. lidah ku menerobos masuk dan beradu dengan lidah nya.
tangan nya pun aktif meraba raba perut dan punggung ku. tangan kanan ku mulai menyelinap di paha nya yang mulus. kunikmati kulit nya yang mulus itu. semakin mendekati pangkal paha nya, dia membuka kaki nya lebih lebar, biar tangan ku lebih leluasa bergerak.
perlahan tangan ku menyentuh gundukan kemaluan yna yang masih tertutup celana dalam tipis. jariku masuk ke balik celana dalam nya dan menyentuh bibir memek nya. dia mendesah pelan. ku merasakan badan nya mulai bergetar menahan nafsu birahi yang semakin meningkat.
tangan nya pun menerobos celana dalam ku dan tangan lembut nya itu memegang tytyt ku. tytyt ku bisa di bilang besar dan panjang. ukuran tegang nya sampai 15cm dan diameter sekitar 4cm. tytyt ku ini lah yang pernah menjadi kesukaan dan kebanggan istri ku. aku yakin tytyt ku ini akan menjadi kesukaan santi
“wahh besar nya” kata santi sambil mengelus tytyt ku
Elusan lembut jari-jarinya itu membuat kemaluanku semakin mengembang dan mengeras. Aqu mengerang-ngerang nikmat. Ia mulai menjilati dagu dan leherku dan sejalan dgn itu melepaskan bajuku. Segera sesudah lepas bajuku bibir mungilnya itu menyentuh puting susuku. Lidahnya bergerak lincah menjilatinya.
Aqu merasakan kenikmatan yg luar biasa. Tangannya kembali menerobos celanaqu dan menggenggam kemaluanku yg semakin berdenyut-denyut. Aqu pun bergerak melepaskan pakaian tidurnya. Rasanya seperti bermimpi, seorang perempuan Cina yg cantik dan seksi duduk di pahaqu hanya dgn celana dalem dan BH.
“Ayo ke kamar”, bisiknya,
“Kita tuntaskan di sana.”
Aqu bangkit berdiri. Ia menjulurkan tangannya minta digendong. Tubuh bahenol nan seksi itu kurengkuh ke dalem pelukanku. Kuangkat tubuh itu dan ia bergayut di leherku. Lidahnya terus menerabas batang leherku membuat nafasku terengah-engah nikmat.
Buah dadanya yg sungguh montok dan lembut menempel lekat di dadaqu. Masuk ke kamar tidurnya, kurebahkan tubuh itu ke ranjang yg lebar dan empuk. Aqu menariknya berdiri dan mulai melepaskan BH dan celana dalemnya.
Ia membiarkan aqu melaqukan semua itu sembari mendesah-desah menahan nafsunya yg pasti semakin menggila. Sesudah tak ada selembar benangpun yg menempel di tubuhnya, aqu mundur dan memandangi tubuh telanjang bulat yg mengagumkan itu.
Pahanya mulus dgn pinggul yg bundar digantungi oleh dua bongkah bokong yg besar bulat padat. Di sela paha itu kulihat gundukan hitam lebat bulu kemaluannya. Sungguh pemandangan yg indah dan menggairahkan birahi.
“Ngapain hanya lihat tok,” protesnya.
“Aqu kagum akan keindahan tubuhmu”, sahutku.
“Semuanya ini milikmu”, katanya sembari merentangkan tangan dan mendekatiku.
Kemaluanku yg sudah tegang itu mencuat keluar dan berdiri tegak. Tiba-tiba mulutnya menangkap batang kemaluanku itu. Kurasakan sensai yg luar biasa ketika lidahnya lincah memutar-mutar kemaluanku dalem mulutnya. Aqu mengerang-ngerang nikmat menahan semua sensasi gila itu.